Mengurus Dokumen Visa Au Pair Belanda
Seperti yang gue jelaskan di post sebelumnya, mengurus dokumen untuk visa Au Pair ke Belanda ternyata cukup memakan waktu dan usaha. Pokoknya, keinginan untuk pergi ke luar negri itu ga pernah gampang unless you were born in super rich family and everyone's taking care of your needs. Kalau gue, semuanya bener-bener gue yang urus. Mulai dari kerja buat cari dana buat ngurus dokumen-dokumen, dan lain-lain.
Jadi, setelah melakukan skype interview bersama host family sebanyak 5 kali, (interview awal untuk perkenalan, lalu mereka melakukan interview untuk menjelaskan pekerjaan-pekerjaan gue dan apakah gue setuju, interview untuk ngomongin kepastian gue [basa-basi aja sebenernya, ga terlalu penting], interview ketemu anak-anaknya dan terakhir interview akhir), akhirnya setelah keluarga memberi tahu kalau gue fix jadi au pair mereka, keluarga gue membayar sekitar 1000 euro ke agency di Belanda.
Setelah host family gue mendaftarkan diri, agency memberikan e-mail kepada gue yang berisikan waktu untuk interview dengan mereka dan juga dokumen-dokumen yang harus gue lengkapi.
Dokumennya apa aja? Ini dia:
1. Au Pair Application form (Bisa diurus di awal)
Form biasa, tinggal diisi aja.
2. Childcare references form
Surat pengalaman mengurus anak. Bisa minta om atau tante atau orang lain. Gue sendiri jujur ga pernah ngurus anak orang, tapi ngibul sedikit pernah bantuin tante ngurus keponakan. Untungnya mereka mau tanda tanganin form gue, hehe.. (Gak tau sih ini akan berakibat seperti apa). Tapi form ini bergantung sama host family kalian. Karena gue tulis pengalaman gue cuma 2 minggu, agency gue bilang mereka gak tau kalau itu bisa lolos atau gak. Tapi keputusannya bergantung sama host family, whether they can approve it or not. Untung nya host family gue pun tau kalau gue gak pernah ngurus anak gimana banget, jadi setelah mereka make sure sama gue kalau gue beneran mampu belajar buat ngurus anak, mereka approve form ini ke agensi.
3. Au Pair agreement (Bisa diurus di awal)
Kayak surat persetujuan gitu. Mudah, easy peasy.
4. Medical quesionnaire
Nah yang ini lumayan ribet. Karena harus ada tanda tangan dokter dan kalian harus medical check up. Penyakit yang harus di cek dan di kasih surat bukti adalah: HIV, TBC, Hepatitis A, B, C.
Jadi ini adalah tips dari gue. Untuk medcheck gue sendiri mengeluarkan total uang 440rb. Ini murah loh ya, apalagi melihat banyaknya penyakit yang harus di cek. Gue udah cek ke salah satu rumah sakit Bandung, pokoknya per penyakit itu bisa 200-400rb. So, bermodalkan mbah google lagi, gue tau kalau cek HIV bisa di puskesmas. Alhasil gue pergi ke puskesmas (sorry, lupa namanya, di browsing aja ya daftar puskesmas yang menerima tes HIV) dan untuk mendapatkan surat hasil kalau gue ga kena HIV (puji Tuhan ya, hehe..) gue ga mengeluarkan uang sepeser pun, alias gratis. free of charge. yeay. Lalu, untuk penyakit lainnya gue pergi ke laboratorium kesehatan Bandung gitu. Itu pun juga laboratorium pemerintah gitu. Jadi yang mahal adalah ronsen TBC, sekitar 220rb. Sisanya yang lain menjadi 440rb semuanya.
Kesimpulannya, pergilah ke layanan kesehatan masyarakat karena di sana lebih murah dibandingkan rumah sakit swasta yang biasanya.
Semua hasil medcheck dilampirkan ya. Ada surat yang harus diisi juga, jangan lupa minta dokter untuk isi.
5. Scan of your passport
Pastiin paspor masih nyala at least 1 tahun selama kalian au pairing. Kalau udah mau mati kayak punya gue, ya harus di perpanjang dulu. Biayanya 355rb untuk paspor biasa dan 655rb untuk paspor elektronik. Bawa dokumennya yang lengkap.
6. Declaration of awareness
Surat yang ditandatangani oleh au pair dan juga host family.
7. return flight statement (Bisa diurus di awal)
Jika diperlukan saja
8. Placement information including schedule (Bisa diurus di awal)
Ini surat isinya jadwal kerja gitu-gitu. Tinggal di tanda tangani aja.
9. Antecendents declaration (Bisa diurus di awal)
Surat persetujuan lainnya, tinggal di tanda tangani.
10. Certificate of good conduct issue
Ini yang paling peer sih. Gue jelasin di post selanjutnya ya.
Jadi kira-kira inilah yang diperlukan untuk mendapatkan visa au pair atau visa MVV.
Masih ada dokumen yang lainnya, tapi kalau untuk visa yang ini aja.
Sekian dulu post ini, semoga bermanfaat.
Bagi kalian yang mau menjadi au pair, jangan menyerah ya! Tetap semangat, apapun rintangannya. :)
Very interesting, I would love to have a visa to visit the Netherlands.
BalasHapusHi Armando. Hope you'll get your visa soon. :)
BalasHapushallo makasih buat tulisan kamu yang sangat membantu hehe dari dulu udah daftar aupair tapi kekeuh sama negara tujuan nya itu Belgium karena ga perlu sertifikat bahasa. Kamu ke Belanda pake sertifikat bahasa ga?
BalasHapussy k spain dan belanda sbg aupair ga ad perlu serti bahasa mbak
HapusKe spain pake visa apa kak?
HapusMbak mau nanyak agensy au pair di belanda itu apa yah namanya? Dan gimana cara daftarnya?
BalasHapushalo, mau tanya dulu hf kamu pakai agency apa ya?
BalasHapusHai... untuk au pair ke belanda pake agency apa ya namanya dan dimana pleass reply..
BalasHapus